GridHealth.id - Kurang tidur bisa menyebabkan timbulnya rasa kantuk berlebihan maupun kondisi tubuh yang lemah.
Baik karena begadang, gangguan dalam tidur, atau alasan lainnya, kurang tidur bisa terjadi pada semua kalangan.
Baca Juga: Kurang Tidur dan Sinar Matahari Sebabkan Tenaga Medis Terinfeksi Covid-19
Mulai dari anak-anak, orang dewasa, dan manula, mereka rentan terhadap dampak kurang tidur.
Kurang tidur secara tidak langsung memengaruhi kesejahteraan fisik, kesehatan mental, memori, dan suasana hati.
Studi tahun 2006 yang terbit dalam National Academies Press (US), memperkirakan 50 hingga 70 juta orang Amerika secara kronis menderita gangguan tidur dan terjaga, menghambat fungsi tubuh sehari-hari, berdampak buruk pada kesehatan dan usia.
Baca Juga: Ingin Tidur Saat Wabah Virus Corona Covid-19, Raffi Ahmad Bingung Syuting Tidak Libur
Sebagian besar dari kita membutuhkan sekitar 7 jam tidur berkualitas baik di malam hari. Namun, kita juga perlu memerhatikan durasi tidur sesuai dengan usia.
Menurut National Sleep Foundation (NSF), berikut rekomendasi durasi tidur berdasarkan penggolongan usia.
Baca Juga: Bukan Cuma Kuantitas, Penting Terapkan Kualitas Tidur yang Baik
Usia | Rekomendasi | Mungkin sesuai | Tidak disarankan |
Bayi baru lahir 0-3 bulan | 14-17 jam | 11-13 jam / 18-19 jam | Kurang dari 11 jam / lebih dari 19 jam |
Bayi 4-11 bulan | 12-15 jam | 10-11 jam / 18-19 jam | Kurang dari 10 jam / lebih dari 18 jam |
Balita 1-2 tahun | 11-14 jam | 9-10 jam / 15-16 jam | Kurang dari 9 jam / lebih dari 16 jam |
Sebelum sekolah 3-5 tahun | 10-13 jam | 8-9 jam / 14 jam | Kurang dari 8 jam / lebih dari 14 jam |
Anak-anak usia sekolah 6-13 tahun | 9-11 jam | 7-8 jam / 12 jam | Kurang dari 7 jam / lebih dari 12 jam |
Remaja 14-18 tahun | 9-11 jam | 7-8 jam / 12 jam | Kurang dari 7 jam / lebih dari 11 jam |
Dewasa muda 18-25 tahun | 7-9 jam | 6 jam / 10-11 jam | Kurang dari 6 jam / lebih dari 11 jam |
Dewasa 26-64 tahun | 7-9 jam | 6 jam / 10 jam | Kurang dari 6 jam / lebih dari 10 jam |
Manula >65 tahun | 7-8 jam | 5-6 jam / 9 jam | Kurang dari 5 jam / lebih dari 9 jam |
Jika kita tidak memiliki waktu atau durasi tidur yang direkomendasikan, maka tubuh akan rentan sakit.
Baca Juga: Hati-Hati, Terlalu Banyak Konsumsi Gula Bisa Mengganggu Pola Tidur
Menurut National Health Service (NHS), kekurangan tidur beberapa kali bisa membuat tubuh terasa lelah dan mudah marah.
Namun, jika mengalami kurang tidur terlalu sering bisa berdampak pada kesehatan mental yang serius. Otak akan sulit untuk berkonsentrasi dan kita akan sulit membuat keputusan.
Baca Juga: Mudah Mengantuk dan Sering Tidur Ternyata Tanda Adanya Masalah Kesehatan Ini
Tak hanya itu, kita juga bisa merasa sedih, bahkan risiko cedera dan kecelakaan di rumah, kantor, dan di jalan juga meningkat.
Jika terus berlanjut, kurang tidur dapat memengaruhi kesehatan secara keseluruhan dan membuat tubuh rentan terhadap kondisi medis yang serius, seperti obesitas, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan diabetes.
Sebaliknya, memiliki tidur yang cukup berdampak pada kesehatan tubuh yang lebih baik.
Baca Juga: Ternyata 5 Hal ini Ampuh Bikin Wajah Cantik , Salah Satunya Tidur
Lebih lanjut, National Health Service (NHS), juga membagikan manfaat tidur cukup pada kesehatan:
- Tidur meningkatkan kekebalan tubuh
Kurang tidur dalam waktu lama dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh kita kurang mampu menangkis virus.
Baca Juga: Agar Tak Mudah Sakit, Tingkatkan Imunitas Tubuh di Saat Wabah Melanda
Terlebih, saat dunia tengah berada pada pandemi global, Covid-19. Agar kita terhindar dari infeksi virus corona (Covid-19), kita perlu meningkatkan kekebalan tubuh, salah satunya dengan cara memiliki tidur yang cukup.
- Tidur bisa membuat tubuh langsing
Meski kurang tidur mungkin berarti menambah berat badan, namun penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang tidur kurang dari 7 jam sehari cenderung menambah berat badan lebih tinggi dan memiliki risiko lebih tinggi menjadi gemuk daripada mereka yang tidur 7 jam.
Baca Juga: Alih Alih Langsing, Diet dengan Buah dan Sayuran ini Justru Bikin Badan Makin Lebar
Ini diyakini karena orang yang kurang tidur mengurangi kadar leptin (bahan kimia yang membuat Anda merasa kenyang) dan meningkatkan kadar ghrelin (hormon perangsang rasa lapar).
- Tidur meningkatkan kesehatan mental
Mengingat bahwa satu malam tanpa tidur dapat membuat kita jadi mudah marah dan murung, tidak mengejutkan ketika kurang tidur dapat menyebabkan gangguan perasaan dalam jangka panjang seperti depresi dan kecemasan.
Baca Juga: 3 Buah yang Baik Dikonsumsi Malam Hari karena Membuat Tidur Nyenyak
Ketika orang-orang dengan kecemasan atau depresi disurvei untuk menghitung kebiasaan tidur mereka, ternyata kebanyakan dari mereka tidur kurang dari 6 jam per hari.
- Tidur mencegah diabetes
Studi menunjukkan bahwa orang yang biasanya tidur kurang dari 5 jam semalam memiliki peningkatan risiko diabetes.
Baca Juga: Kaitan Kadar Gula Darah Tinggi dan Virus Corona, Mengapa Pasien Diabetes Rentan?
Tampaknya kehilangan tidur nyenyak dapat menyebabkan diabetes tipe 2 dengan mengubah cara tubuh memproses glukosa, yang digunakan tubuh untuk energi.
- Tidur meningkatkan gairah seks
Terdapat studi yang menunjukkan bahwa pria dan wanita yang tidak mendapatkan kualitas tidur yang cukup memiliki libidos lebih rendah dan kurang tertarik pada seks.
Baca Juga: Jangan Salah, Ternyata Seks Teratur Dapat Memperpanjang Umur Pria
Pria yang menderita sleep apnea atau gangguan tidur saat pernapasan terganggu juga cenderung memiliki kadar testosteron yang lebih rendah, yang dapat menurunkan libido.
- Tidur menangkal penyakit jantung
Kurang tidur berkaitan dengan peningkatan denyut jantung dan peningkatan tekanan darah sehingga menambah risiko ketegangan pada jantung.
Baca Juga: 5 Kematian Mendadak Perlu Diwaspadai, Tak Cuma Serangan Jantung
- Tidur meningkatkan kesuburan
Kesulitan hamil diklaim sebagai salah satu efek dari kurang tidur, baik pada pria dan wanita.
Memiliki gangguan tidur yang teratur dapat menyebabkan masalah hamil dengan mengurangi sekresi hormon reproduksi.(*)
#berantasstunting #hadapicorona