Find Us On Social Media :

Lansia yang Ingin Ikut Puasa Ramadan 2021 Wajib Perhatikan 5 Hal ini

Ingin ikut puasa Ramadan, lansia dianjurkan untuk perhatikan 5 hal ini.

GridHEALTH.id - Seiring bertambahnya usia, kita mengalami banyak perubahan, dan mungkin perlu menyesuaikan gaya hidup untuk penuaan yang sehat.

Makan sehat dan aktivitas fisik teratur dapat menjadi kunci kesehatan yang baik di segala usia.

Baca Juga: Pertanyaan Awam di Bulan Ramadan, Bisakah Orang Dengan Gangguan Mental Ikut Berpuasa?

Membuat pilihan gaya hidup yang sesuai juga dapat mencegah beberapa masalah kesehatan, seperti diabetes, penyakit jantung, dan beberapa jenis kanker.

Puasa dapat memberikan manfaat kesehatan, termasuk untuk lansia. Tak hanya itu, puasa juga dapat membantu menurunkan kadar gula darah yang tinggi.

Hal ini terjadi karena tubuh menggunakan lemak daripada glukosa sebagai sumber energi.

Dilansir dari health.harvard.edu dalam artikel 'Is intermittent fasting safe for older adults?', manfaat puasa secara teoritis dapat dihasilkan dari membalik sakelar metabolik.

"Puasa menyebabkan penurunan kadar glukosa (gula darah). Sebagai tanggapan, tubuh menggunakan lemak, bukan glukosa sebagai sumber energi, setelah mengubah lemak menjadi keton," jelas ahli diet terdaftar Kathy McManus, direktur Departemen Gizi di Rumah Sakit Wanita dan Brigham yang berafiliasi dengan Harvard.

Baca Juga: Sering Disebabkan Oleh Ruam Popok, Kenali Penyebab Dini Infeksi Jamur Organ Intim Bayi

Pergeseran dari glukosa ke keton sebagai sumber energi juga mengubah kimiawi tubuh dengan cara yang sehat.

Penelitian Harvard baru-baru ini menunjukkan bahwa puasa memungkinkan mesin penghasil energi (mitokondria) dari setiap sel untuk menghasilkan energi lebih efisien dan tetap dalam keadaan yang lebih muda.

Selain mempertimbangkan kesehatannya, lansia juga harus memperhatikan makanan yang baik dikonsumsi tubuhnya selama berpuasa.

Kunci untuk makan sehat adalah berfokus pada keseluruhan, makanan olahan minimal yang dibutuhkan tubuh seiring bertambahnya usia.

Tubuh kita merespons makanan yang berbeda secara berbeda, bergantung pada genetika dan faktor kesehatan lainnya.

Baca Juga: Ini Dia 3 Cara Mudah Mengatasi dan Mencegah Sembelit Saat Berpuasa

Ini lah beberapa makanan sehat yang harus diperhatikan lansia saat ingin ikut berpuasa yang dilansir dari helpguide.org dalam artikel 'Eating Well as You Age':

1. Air

Seiring bertambahnya usia, kita mungkin lebih rentan mengalami dehidrasi karena rasa haus yang tidak tajam.

Ingatlah untuk menyesap air secara teratur untuk menghindari infeksi saluran kemih, sembelit, dan bahkan kebingungan.

Baca Juga: Berawal Dari Broken Home, Gadis Ini Kecanduan Berhubungan Badan, Ini Dampaknya Bagi Kesehatan Reproduksi

2. Makan banyak buah dan sayuran

Pecahkan kebiasaan apel dan pisang, lalu pilih hasil yang kaya warna seperti beri atau melon. Usahakan untuk 2-3 porsi sehari.

Untuk sayuran, pilih sayuran hijau tua yang kaya antioksidan, seperti kangkung, bayam, dan brokoli, serta sayuran berwarna seperti wortel dan labu.

Buat sayuran lebih menggugah selera dengan memercikkannya dengan minyak zaitun, taburi keju kambing, atau menggoreng bawang putih atau serpihan cabai. Usahakan 2-3 cangkir setiap hari.

3. Pilih kalsium untuk kesehatan tulang

Baca Juga: Manfaat Puasa Ramadan untuk Penderita GERD, Makanan Saat Berbuka Penting Diperhatikan

Menjaga kesehatan tulang seiring bertambahnya usia bergantung pada asupan kalsium yang cukup untuk mencegah osteoporosis dan patah tulang.

Sumber yang baik termasuk susu, yogurt, keju atau sumber non-susu seperti tahu, brokoli, almond, dan kangkung.

4. Variasikan sumber protein

Seiring bertambahnya usia, mengonsumsi cukup protein berkualitas tinggi dapat meningkatkan suasana hati, meningkatkan ketahanan terhadap stres, kecemasan, dan depresi, dan bahkan membantu kita berpikir lebih jernih.

Namun, makan terlalu banyak protein dari produk daging olahan seperti hot dog, bacon, dan salami dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, kanker, dan masalah kesehatan lainnya.

Baca Juga: Berawal Dari Broken Home, Gadis Ini Kecanduan Berhubungan Badan, Ini Dampaknya Bagi Kesehatan Reproduksi

Variasikan sumber protein daripada hanya mengandalkan daging merah dengan memasukkan lebih banyak ikan, kacang-kacangan, kacang polong, telur, kacang-kacangan, dan biji-bijian ke dalam makanan.

5. Cerdaslah memilih karbohidrat

Pilih biji-bijian di atas tepung putih olahan untuk mendapatkan lebih banyak nutrisi dan serat, serta kurangi gula dan karbohidrat olahan.

Baca Juga: Diungkap Dokter Spesialis Paru, Ini Bahaya Langsung Merokok Saat Buka Puasa

Sementara indra perasa dan penciuman kita berkurang seiring bertambahnya usia, kita mempertahankan kemampuan untuk membedakan rasa manis paling lama.

Hal ini membuat banyak orang lanjut usia mengonsumsi lebih banyak gula dan karbohidrat olahan daripada yang sehat.

Tidak seperti karbohidrat kompleks yang kaya serat, karbohidrat olahan atau sederhana (seperti nasi putih, tepung putih, gula rafinasi) dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang drastis.

Hal ini dapat diikuti dengan penurunan drastis yang membuat merasa lapar dan cenderung makan berlebihan.(*)

Baca Juga: Cara Alami Obati Asam Urat, Salah Satunya Cukup Mengubah Gaya Hidup

#berantasstunting

#HadapiCorona

#BijakGGL