5. Susu skim
Produk susu rendah lemak seperti susu skim dan yogurt adalah komponen kunci dari Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH), serangkaian rekomendasi berbasis sains untuk mencegah dan mengobati tekanan darah tinggi.
Menurut satu studi 2018 di 2.694 orang dewasa, peningkatan konsumsi susu rendah lemak juga dikaitkan dengan tingkat tekanan darah sistolik dan diastolik yang lebih rendah.
Tetapi para peneliti mencatat bahwa mereka tidak dapat memisahkan komponen susu mana yang mungkin bertanggung jawab atas asosiasi tersebut, dengan menduga bahwa fosfor dan kalsium mungkin berperan.
Baca Juga: Makan Enak Tetap Sehat Ternyata Bisa, Begini Cara Mensiasatinya
Baca Juga: Mengenal Beragam Jenis Minyak, Ada yang Berbahaya Untuk Jantung
Baca Juga: Healthy Move, Studi Buktikan Berjalan Lebih Baik Daripada Nge-Gym
Biasanya, ahli kesehatan menyarankan kita untuk mencoba mendapatkan dua hingga tiga porsi produk susu rendah lemak per hari.
Kita dapat minum segelas dengan makanan atau menambahkannya ke sereal atau smoothie. Susu skim kukus juga merupakan tambahan yang bagus untuk kopi..
6. Teh
Sebuah tinjauan literatur tahun 2020 dari uji coba terkontrol secara acak membandingkan efek konsumsi teh hitam dan hijau pada tekanan darah.
Para peneliti melaporkan bahwa asupan jangka panjang dari kedua jenis teh menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik. Tapi penurunan tekanan darah lebih signifikan untuk teh hijau. Penelitian lain dari 2019 mendukung temuan ini. (*)