Find Us On Social Media :

Penyebab Perut Terasa Sakit dan Begah Setelah Makan, Jangan Abaikan!

Penyebab perut begah dan nyeri setelah makan

GridHEALTH.id - Apa saja penyebab perut terasa sakit dan begah setelah makan? Ini penjelasannya!

Perut begah, atau perasaan penuh dan kembung setelah makan, adalah masalah umum yang dialami banyak orang.

Kondisi ini bisa sangat tidak nyaman dan kadang-kadang menyakitkan.

Meskipun perut begah sering kali dianggap sepele, gejala ini bisa mengindikasikan berbagai masalah kesehatan yang mendasarinya.

Melansir dari berbagai sumber, inilah beberapa penyebab utama perut begah setelah makan, serta cara mengatasinya.

Penyebab Perut Begah Setelah Makan

1. Makan Terlalu Cepat

Salah satu penyebab umum perut begah adalah makan terlalu cepat. Ketika kita makan dengan cepat, kita cenderung menelan lebih banyak udara bersama dengan makanan.

Udara ini bisa terjebak dalam saluran pencernaan dan menyebabkan kembung.

Selain itu, makan cepat juga bisa menyebabkan kita makan lebih banyak dari yang dibutuhkan tubuh, yang juga dapat menyebabkan perut begah.

Solusi:

Cobalah untuk makan dengan perlahan dan nikmati setiap suapan.

Mengunyah makanan dengan baik tidak hanya membantu pencernaan tetapi juga mengurangi jumlah udara yang tertelan.

Baca Juga: Terapkan Mulai Sekarang, Ini 7 Tips Ampuh Mencegah Perut Begah saat Buka Puasa

Ambil waktu untuk mengunyah setiap suapan setidaknya 20 kali sebelum menelannya.

2. Makanan Tinggi Serat

Meskipun serat sangat penting untuk kesehatan pencernaan, makanan tinggi serat dapat menyebabkan kembung jika dikonsumsi dalam jumlah besar, terutama jika tubuh belum terbiasa.

Serat yang tidak larut dalam air cenderung menyebabkan lebih banyak gas dibandingkan serat yang larut.

Solusi:

Tingkatkan asupan serat secara bertahap, agar tubuh bisa menyesuaikan diri.

Minum banyak air untuk membantu serat bergerak melalui saluran pencernaan.

3. Intoleransi Makanan

Intoleransi terhadap makanan tertentu, seperti laktosa atau gluten, bisa menyebabkan perut begah setelah makan.

Pada kasus intoleransi laktosa, tubuh kekurangan enzim laktase yang diperlukan untuk mencerna laktosa, gula dalam susu.

Sedangkan pada intoleransi gluten, sistem kekebalan tubuh merespons gluten dengan cara yang menyebabkan peradangan di usus kecil.

Solusi:

Hindari makanan yang diketahui menyebabkan masalah. Jika Anda tidak yakin makanan mana yang menjadi penyebabnya, cobalah melakukan diet eliminasi di bawah pengawasan medis.

Baca Juga: Mengatasi Perut Begah Kekenyangan, Ini 7 Cara Ampuh untuk Meredakan Ketidaknyamanan

Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk diagnosis yang tepat dan saran diet.

4. Makanan yang Mengandung Gas

Beberapa makanan cenderung menghasilkan gas lebih banyak selama proses pencernaan, seperti kacang-kacangan, brokoli, kubis, dan bawang.

Makanan ini mengandung karbohidrat kompleks yang sulit dicerna oleh tubuh, sehingga bakteri dalam usus memfermentasinya, menghasilkan gas sebagai produk sampingan.

Solusi:

Batasi konsumsi makanan yang diketahui menyebabkan gas berlebih.

Mengonsumsi makanan ini dalam porsi kecil dan meningkatkan asupan secara bertahap dapat membantu tubuh menyesuaikan diri.

5. Minuman Berkarbonasi

Minuman berkarbonasi seperti soda dan air berkilau mengandung gas karbon dioksida yang dapat terperangkap dalam saluran pencernaan, menyebabkan perut kembung dan begah.

Solusi:

Kurangi atau hindari konsumsi minuman berkarbonasi.

Pilih air putih atau teh herbal sebagai alternatif.

6. Menelan Udara

Selain makan terlalu cepat, ada beberapa kebiasaan lain yang bisa menyebabkan kita menelan udara, seperti mengunyah permen karet, merokok, atau berbicara saat makan. Udara yang tertelan ini bisa menyebabkan perut begah.

Baca Juga: Perut Terasa Begah Setelah Buka Puasa di Awal Ramadan, ini Solusinya

Solusi:

Hindari kebiasaan yang menyebabkan menelan udara berlebih.

Fokus pada makan dengan tenang dan tidak terburu-buru.

7. Makan dalam Porsi Besar

Makan dalam porsi besar bisa menyebabkan perut begah karena lambung harus bekerja lebih keras untuk mencerna makanan.

Ini juga bisa memperlambat proses pencernaan dan menyebabkan perut terasa penuh lebih lama.

Solusi:

Cobalah makan dalam porsi kecil tetapi lebih sering sepanjang hari.

Pastikan untuk makan dengan teratur dan tidak melewatkan waktu makan.

8. Sindrom Iritasi Usus (IBS)

IBS adalah kondisi kronis yang mempengaruhi usus besar dan dapat menyebabkan kembung, nyeri perut, gas, diare, dan sembelit.

Meskipun penyebab pasti IBS belum diketahui, gejalanya sering kali muncul setelah makan.

Solusi:

Baca Juga: Penyebab Perut Kembung dan Begah Saat Hamil, Jalani Pola Hidup Ini untuk Mengatasinya Tanpa Obat

Identifikasi dan hindari pemicu IBS Anda, seperti makanan tertentu atau stres.

Konsultasikan dengan dokter untuk rencana pengelolaan yang tepat, termasuk kemungkinan pengobatan atau perubahan diet.

9. Konsumsi Gula Alkohol

Gula alkohol, seperti sorbitol dan manitol, sering ditemukan dalam permen bebas gula dan makanan diet.

Tubuh sulit mencerna gula alkohol ini, sehingga mereka bisa menyebabkan gas dan kembung.

Solusi:

Batasi konsumsi makanan dan minuman yang mengandung gula alkohol.

Baca label makanan dengan cermat untuk mengidentifikasi kandungan gula alkohol.

10. Sembelit

Sembelit bisa menyebabkan perut terasa begah karena tinja yang menumpuk di usus besar menghasilkan gas yang bisa menyebabkan kembung.

Selain itu, gerakan usus yang lambat dapat membuat perut terasa penuh dan tidak nyaman.

Solusi:

Tingkatkan asupan serat dan air untuk membantu melancarkan pencernaan.

Aktivitas fisik secara teratur juga bisa membantu meningkatkan gerakan usus. (*)

Baca Juga: Inilah 6 Rekomendasi Makanan untuk Redakan Perut Begah Usai Berbuka