2. Sering buang air kecil
Janin dalam kandungan tubuhnya masih sangat kecil, tetapi rahim kita tumbuh dan itu menekan kandung kemih. Akibatnya, kita mungkin merasa ingin buang air terus-menerus.
Baca Juga: Kaki Sering Kram, Dari Sekadar Lelah Hingga Tanda Ginjal Bermasalah
Tetapi jangan berhenti minum cairan, karena tubuh kita membutuhkannya. Kurangi minum kopi atau minuman lain yang mengandung kafein (yang merangsang kandung kemih), terutama sebelum tidur.
Segera pergi ke toilet jika ingin buang air, jangan ditahan karena bisa membuat tidak nyaman sekaligus berisiko memunculkan infeksi kandung kemih yang bisa berbahaya bagi janin.
3. Mulas
Selama kehamilan, tubuh akan memproduksi lebih banyak hormon progesteron yang melemaskan otot-otot polos, termasuk cincin otot di kerongkongan bagian bawah yang biasanya menjaga makanan dan asam turun di perut.
Relaksasi otot ini dapat menyebabkan refluks asam, atau dikenal sebagai mulas.
Baca Juga: Risiko Pneumonia Muncul Bila Musim Hujan Jemur Pakaian di Dalam Rumah
Untuk menghindari asam lambung naik, sering makan dalam porsi kecil sepanjang hari, jangan berbaring tepat setelah makan, dan hindari makanan yang berminyak, pedas, dan asam (seperti buah jeruk).
Source | : | nakita.grid.id |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar