GridHEALTH.id - Insomnia adalah kondisi di mana seseorang merasa sangat sulit untuk tidur, sulit untuk tidur nyenyak, atau keduanya. Kondisi ini bisa menjadi kronis sehingga membuat penderitanya sama sekali tidak bisa tidur
Baca Juga: Buat Ramuan Lavender Campur Lemon, Manfaat Menakjubkannya Akan Terasa dalam Kehidupan Sehari-hari!
Orang yang memiliki gangguan tidur ini, biasanya akan bangun tidur dalam keadaan lelah. Jika dibiarkan terus-menerus, kondisi ini dapat mempengaruhi kualitas seseorang dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Insomnia juga bervariasi dalam seberapa lama episode berlangsung dan seberapa sering terjadi, yaitu jangka pendek (insomnia akut) atau bertahan lama (insomnia kronis).
Insomnia akut dapat bertahan dari satu malam hingga beberapa minggu, sementara insomnia kronis bertahan setidaknya tiga malam dalam kurun waktu satu minggu dan berjalan selama sebulan atau lebih.
Insomnia ditandai dengan kesulitan untuk tidur. Namun, ada gejala lainnya yang menyertai gangguan tidur ini.
Tanda dan gejala insomnia yang umum terjadi, meliputi kesulitan tidur di malam hari, sering terbangun di tengah malam atau bangun sangat pagi, bangun tidur dengan tubuh lelah dan lekas marah disertai depresi atau cemas.
Baca Juga: Sedang Jadi Tren, Posisi Satu Menit 'Plank' Untuk Manfaat Kesehatan
Beberapa faktor yang bisa menyebabkan insomnia adalah stres, rasa cemas, kebiasaan tidur yang buruk, sering mengonsumsi alkohol, dan kebanyakan kafein seperti minum kopi di malam hari.
Insomnia juga dipengaruhi oleh kondisi kesehatan seseorang. Banyak penyakit yang bisa menyebabkan seseorang sulit untuk tidur, misalnya penyakit kronis (fibromyalgia dan arthritis), kesulitan bernapas (GERD dan heartburn) atau sering buang air kecil (diabetes dan nokturia).
Baca Juga: Terkena Asam Urat? Ini Diet yang Direkomendasikan Untuk Mengobati
Beberapa kondisi kesehatan mental juga bisa mempengaruhi tidur, misalnya gangguan bipolar, PTSD, gangguan kepanikan, dan skizofrenia.
Setiap tahun, di AS, sebanyak 40% orang dewasa mengalami insomnia, menurut American Academy of Sleep Medicine.
Kurang tidur juga dianggap sebagai "masalah kesehatan masyarakat" oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).
Namun, penderita insomnia dapat memperoleh kembali kendali tidurnya, tanpa tergantung pada obat-obatan.
Salah satunya dengan penggunaan aromaterapi. Aroma lavender adalah wewangian paling populer untuk tidur, menurut American Academy of Sleep Medicine.
Baca Juga: Cinta Laura Hobi Pakai Lotion Anti Nyamuk, Ini Cara Pakai yang Aman
Bau bunga lavender dikenal untuk menimbulkan perasaan tenang dan relaksasi, dan tidak mengherankan, jika mencium aromanya bisa langsung tertidur.
Studi menunjukkan pijat dengan minyak esensial, terutama lavender, dapat menghasilkan kualitas tidur yang lebih baik, suasana hati lebih stabil, konsentrasi lebih baik, dan mengurangi kecemasan.
Baca Juga: Mohon Sabar, WHO Mengatakan Vaksin Virus Corona Segera Diluncurkan
Penelitian menunjukkan aromaterapi dengan lavender memperlambat aktivitas sistem saraf, yang membantu meningkatkan kualitas tidur yang baik dan suasana hati positif pada mereka yang memiliki gangguan tidur.(*)
Source | : | intisari-online.com,viva.co.id,Center for Disease Control and Prevention,American Academy of Sleep Medicine |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar