GridHEALTH.id - Nama artis cantik Adhisty Zara Sundari Kusumawardhani atau akrab disapa Zara kini memang tengah menjadi bulan-bulanan warganet.
Belakangan ini, video tak senonoh yang memperlihatkan sosok yang dinilai sebagai Adhisty Zara bersama pria yang diduga kekasihnya, Zaki Pohan santer beredar di media sosial.
Melalui video viral tersebut, publik dibuat tercengang pasalnya dara asal Bandung berusia 17 tahun itu interaksi mesra, bahkan sang kekasih terlihat meremas dadanya.
Sontak akun media sosial Adhisty Zara pun dibanjiri hujatan dari warganet.
Baca Juga: Tak Ingin Kejadian Seperti Flu Spanyol, WHO Berharap Pandemi Covid-19 Berakhir Kurang dari 2 Tahun
Kendati demikian, pemeran Euis dalam film 'Keluarga Cemara' akhirnya angkat bicara mengenai masalah yang dihadapinya.
Dilansir dari TribunnewsBogor.com, Zara akhirnya memberi respon saat ditanyai mengenai video tak senonoh mirip dirinya.
"Halo Kak ini Zara," kata Zara melalui sambungan telepon dilansir TribunnewsBogor.com.
"Kak Aku (mau) janjian dong Kak, boleh enggak Kak?" tanya penelepon.
Baca Juga: Viral Bu Tejo dalam Film Pendek 'Tilik', Lihat Dampak Negatif bagi Kesehatan dari Bergosip
Tak langsung mengiyakan, Zara lantas menanyakan mengenai maksud pertemuan itu.
"Janjian buat apa Kak?" tanya Zara.
"Itu kan pemberitaan itu, klarifikasi biar benar seperti apa," imbuh penelepon.
Mendengar hal itu, Zara pun melayangkan kalimat tegas.
Zara meminta agar privasinya dihargai oleh publik.
Tak hanya itu, ia juga mengatakan bahwa keluarganya butuh waktu untuk menghadapi sorotan terkait pemberitaan dirinya.
"Tolong hargai privasi aku juga ya. Karena keluargaku juga butuh waktu," ujar Zara.
Baca Juga: Studi Temukan Penyebab Risiko Kanker Meningkat Seiring Bertambahnya Usia
Tak hanya itu, diketahui, ibunda Zara, Sofia Yulinar mengatakan hanya ingin fokus pada kondisi kesehatan mental sang anak.
"Untuk saat ini tidak ada yang lebih penting daripada keselamatan jiwa dan mental anakku," tulis ibunda Zara di akun Instagram Story-nya, Kamis (20/8/2020).
Sementara itu, berdasarkan laman The Regents of the University of Michigan, ada 10 cara menjaga kesehatan mental pada remaja dan wanita, diantaranya:
Baca Juga: Ingin Kulit Bayi Putih dan Bersih? Coba Konsumsi 5 Makanan Ini Selama Masa Kehamilan
1. Hargai diri sendiri
Perlakukan diri dengan kebaikan dan rasa hormat, dan hindari kritik diri.
Luangkan waktu untuk hobi favorit, atau perluas wawasan, misal bermain teka-teki silang harian, berkebun, mengikuti pelajaran menari, belajar memainkan alat musik, atau menjadi fasih dalam bahasa lain.
2. Jaga tubuh
Merawat diri sendiri secara fisik dapat meningkatkan kesehatan mental.
Pastikan untuk makan makanan bergizi, menghindari rokok, perbanyak minum air, dan perbanyak olahraga.
Olahraga, yang membantu mengurangi depresi dan kecemasan serta meningkatkan suasana hati. Selain itu, tidur yang cukup, pasalnya, para peneliti percaya bahwa kurang tidur berkontribusi pada tingginya tingkat depresi pada remaja atau wanita.
3. Kelilingi diri dengan orang-orang baik
Orang dengan hubungan keluarga atau sosial yang kuat umumnya lebih sehat daripada mereka yang tidak memiliki jaringan pendukung.
Buat rencana dengan anggota keluarga dan teman yang mendukung, atau cari aktivitas di mana dapat bertemu orang baru, seperti klub, kelas, atau kelompok pendukung.
Baca Juga: Jangan Ditunda, 7 Pemeriksaan Kesehatan Tetap Harus Dilakukan di Masa Pandemi Covid-19
4. Beri waktu untuk diri sendiri
Berikan waktu dan energi untuk membantu orang lain.
Anda akan merasa senang melakukan sesuatu yang nyata untuk membantu seseorang yang membutuhkan - dan ini cara yang bagus untuk bertemu orang baru.
5. Pelajari cara mengatasi stres
Suka atau tidak suka, stres adalah bagian dari hidup.
Latih keterampilan mengatasi masalah yang baik, seperti melakukan Tai Chi, olahraga, jalan-jalan di alam, bermain dengan hewan peliharaan, atau cobalah menulis jurnal sebagai pereda stres.
Juga, ingatlah untuk tersenyum dan melihat humor dalam hidup.
Penelitian menunjukkan bahwa tertawa dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, meredakan nyeri, merilekskan tubuh, dan mengurangi stres.
Baca Juga: Studi: Anak-anak Kehilangan Keterampilan Menggambar Akibat Kecanduan Layar Gadget
6. Tenangkan pikiran
Cobalah bermeditasi atau perbanyak doa.
Latihan relaksasi dan doa dapat meningkatkan kondisi pikiran dan pandangan hidup.
Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa meditasi dapat membantu merasa tenang dan meningkatkan efek terapi.
7. Tetapkan tujuan yang realistis
Putuskan apa yang ingin dicapai secara akademis, profesional dan pribadi, dan tuliskan langkah-langkah yang dibutuhkan untuk mewujudkan tujuan.
Bertujuan tinggi, tetapi bersikap realistis dan jangan membuat jadwal berlebihan.
8. Hentikan kebosanan
Meskipun rutinitas membuat kita lebih efisien dan meningkatkan perasaan aman dan nyaman, sedikit perubahan kecepatan dapat membuat jadwal yang membosankan.
Ubah rute joging, rencanakan perjalanan darat, berjalan-jalan di taman yang berbeda, gantung beberapa foto baru atau coba makanan baru.
Baca Juga: Tak Perlu Obat Dokter, Bahan Alami Satu Ini Efektif Mengobati Infeksi Saluran Pernapasan Atas
9. Hindari alkohol dan obat-obatan lain
Jaga penggunaan alkohol seminimal mungkin dan hindari obat lain.
Kadang-kadang orang menggunakan alkohol dan obat-obatan lain untuk "mengobati sendiri" tetapi kenyataannya, alkohol dan obat-obatan lain hanya memperburuk masalah.
10. Dapatkan bantuan saat membutuhkannya
Mencari bantuan adalah tanda kekuatan, bukan kelemahan. Dan penting untuk diingat bahwa pengobatan itu efektif.
Orang yang mendapatkan perawatan yang tepat dapat pulih dari penyakit mental dan kecanduan dan menjalani hidup yang memuaskan dan bermanfaat.
Baca Juga: dr Zaidul Akbar; JSR Bisa Untuk Anti Corona, juga Kesuburan Wanita dan Pria
Mungkin saja, bagi remaja atau wanita yang posisi yang sama layaknya yang kini dialami Adhisty Zara, ada baiknya untuk melakukan 10 cara menjaga kesehatan mental. (*)
#hadapicorona
Source | : | TribunnewsBogor.com,uhs.umich.edu |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar