Tugas insulin adalah mengawal gula dalam darah ke sel-sel otot, tetapi karena sel-sel ini memiliki batasnya sendiri, mereka tidak menginginkan atau membutuhkan gula lebih dari yang diperlukan. Mereka benar-benar menolak mengambil gula dari darah.
Lihat postingan ini di Instagram
Tetapi sekarang, dilihat dari jalur biokimia manusia modern, insulin tidak memiliki pilihan lain selain membawa beban gulanya ke lokasi lain, misalnya darah.
Ini adalah kisah petualangan yang bukan pertanda baik karena berakhir di sel-sel lemak. Sel lemak kita menyambut baik gula, yang sering diserang terus-menerus karena pola makan kita yang tinggi karbohidrat.
Akhirnya, sel-sel kita menjadi kebal terhadap kebiasaan makan kita dan setelah semua ini gula dan insulin tidak bisa kemana-mana dan kadar insulin dan gula darah kita tinggi. Ini berarti kita sedang dalam proses menuju diabetes tipe 2.
Namun, ceritanya tidak berakhir di situ. Insulin secara metabolik mengunci pintu sel lemak. Dengan kata lain, ini berarti bahwa jika kita memiliki tingkat insulin yang tinggi, tubuh hampir tidak mungkin lagi membakar lemak.
Ini adalah hasil akhir dari kebiasaan makan buruk yang terus-menerus. Ini juga merupakan situasi sementara yang persis sama ketika kita makan makanan berkarbohidrat tinggi.
Baca Juga: Kurang Tidur di Malam Hari Selama Bulan Ramadan Bisa Disiasati dengan Cara Ini
Baca Juga: Kadar Asam Urat Tinggi Bisa Kurangi Umur Hingga 11 Tahun, Studi
Lemak disimpan dalam berbagai bentuk dan lokasi tubuh. Lemak bisa berada di bawah kulit, disebut lemak subkutan. Peran utamanya adalah untuk menopang bagian tubuh.
Source | : | American Diabetes Association,BMJ Journals,European Journal of Endocrinology,The Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar