GridHEALTH.id - Tidur yang cukup sangat penting untuk membantu seseorang menjaga kesehatan dan kesejahteraan yang optimal.
Dalam hal kesehatan, tidur sama pentingnya dengan olahraga teratur dan makan makanan yang seimbang.
Kehidupan modern di Amerika Serikat dan banyak negara lain tidak selalu merangkul kebutuhan untuk tidur yang cukup.
Namun, penting bagi orang untuk berusaha cukup tidur secara teratur. Kurang tidur di malam hari terkadang bisa membuat mood menjadi jelek keesokan harinya.
Baca Juga: Ini Cara Mengatasi Gangguan Tidur dengan Ramuan Herbal Agar Nyenyak
Studi menunjukkan tidur yang berkualitas secara teratur dapat membantu memperbaiki segala macam masalah kesehatan.
Dilansir dari pubmed.ncbi.nlm.nih.gov dalam artikel 'Sleep, immunity and inflammation in gastrointestinal disorders', gangguan tidur telah menjadi masalah global.
Diperkirakan 70 juta orang Amerika menderita beberapa bentuk gangguan tidur.
Gangguan tidur tertentu telah terbukti menyebabkan gangguan neurokognitif seperti penurunan kemampuan kognitif, waktu respons yang lebih lambat, dan penurunan kinerja.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa individu dengan kelainan tidur juga berisiko lebih besar mengalami gangguan kesehatan yang serius, konsekuensi ekonomi, dan yang terpenting meningkatkan semua penyebab kematian.
Beberapa studi penelitian mendukung hubungan antara tidur, fungsi kekebalan dan peradangan.
Di sini, kami meninjau penelitian terkini yang mengaitkan tidur, fungsi kekebalan, dan penyakit gastrointestinal dan membahas hubungan interdependen antara tidur dan gangguan gastrointestinal ini.
Maka dari itu tidur dengan cukup baik tidak hanya bermanfaat untuk kebugaran fisik, tetapi juga memengaruhi mental, emosional, dan spiritual.
Berikut beberapa manfaat tidur yang dapat kita rasakan bagi kesehatan dilansir dari webmd.com dalam artikel 'Surprising Reasons to Get More Sleep'.
Baca Juga: Sulit Tidur Saat Alami Sakit Pada Leher, Atasi Dengan Posisi Tidur yang Tepat
1. Otak lebih tajam
Saat hampir tidak tidur, kita mungkin akan kesulitan memegang dan mengingat detail. Hal itu dikarenakan tidur memainkan peran besar dalam pembelajaran dan ingatan.
Tanpa tidur yang cukup, sulit untuk fokus dan menerima informasi baru. Otak juga tidak memiliki cukup waktu untuk menyimpan ingatan dengan benar, sehingga kita dapat menariknya nanti.
Tidur memungkinkan otak mengejar, sehingga kita siap untuk apa yang selanjutnya.
2. Meningkatkan mood
Hal lain yang dilakukan otak saat tidur adalah memproses emosi. Pikiran kita membutuhkan waktu ini untuk mengenali dan bereaksi dengan cara yang benar.
Jika mempersingkatnya, kita cenderung memiliki lebih banyak reaksi emosional negatif dan lebih sedikit reaksi positif.
Kurang tidur kronis juga dapat meningkatkan kemungkinan mengalami gangguan mood.
Sebuah penelitian besar menunjukkan bahwa ketika menderita insomnia, kita lima kali lebih mungkin mengalami depresi, dan kemungkinan mengalami kecemasan atau gangguan panik bahkan lebih besar.
3. Jantung dan pembuluh darah lebih sehat
Saat tidur, tekanan darah turun dan akan membuat jantung dan pembuluh darah sedikit istirahat. Semakin sedikit tidur, semakin lama tekanan darah kita bertahan selama siklus 24 jam.
Baca Juga: Kurang Tidur Dapat Menyebabkan Munculnya Penyakit Diabetes Tipe 2
Tekanan darah tinggi bisa memicu penyakit jantung, termasuk stroke. Waktu henti jangka pendek dapat menghasilkan keuntungan jangka panjang.
4. Kadar gula darah lebih stabil
Selama bagian dalam gelombang lambat dari siklus tidur, jumlah glukosa dalam darah turun.
Sementara kurang tidur, tubuh akan lebih sulit merespons kebutuhan sel dan kadar gula darah.
Usahakan selalu tidur nyenyak ini, dan kita cenderung tidak terkena diabetes tipe 2.
5. Mengendalikan berat badan
Saat cukup istirahat, kita akan berkurang rasa lapar. Kurang tidur mengacaukan hormon di otak (leptin dan ghrelin) yang mengendalikan nafsu makan.
Baca Juga: Ini Dampak Tak Diduga Bila Tidak Membersihkan Riasan Menjelang Tidur
Dengan ketidakseimbangan itu, resistensi terhadap godaan makanan tidak sehat menurun drastis.
Dan ketika lelah, kita cenderung tidak ingin bangun dan menggerakkan tubuh.
Bersama-sama, ini adalah resep untuk menambah berat badan. Waktu yang kita habiskan di tempat tidur sejalan dengan waktu yang dihabiskan di meja dan di gym untuk membantu mengelola berat badan.
Kebutuhan tidur berbeda-beda, tetapi rata-rata 6 hingga 9 jam.
Tidur lebih dari 9 jam setiap malam bisa lebih berbahaya sehingga tak dianjurkan.
Penelitian menemukan bahwa orang yang tidur lebih lama memiliki lebih banyak penumpukan kalsium di arteri jantung mereka dan juga arteri kaki yang kurang fleksibel.
Hal yang terbaik adalah tidur selama 7-8 jam setiap malam untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang lebih baik.(*)
#berantasstunting #hadpaicorona #bijakGGL
Source | : | webmd.com,pubmed.ncbi.nlm.nih.gov |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar