Sementara kurang tidur, tubuh akan lebih sulit merespons kebutuhan sel dan kadar gula darah.
Usahakan selalu tidur nyenyak ini, dan kita cenderung tidak terkena diabetes tipe 2.
5. Mengendalikan berat badan
Saat cukup istirahat, kita akan berkurang rasa lapar. Kurang tidur mengacaukan hormon di otak (leptin dan ghrelin) yang mengendalikan nafsu makan.
Baca Juga: Ini Dampak Tak Diduga Bila Tidak Membersihkan Riasan Menjelang Tidur
Dengan ketidakseimbangan itu, resistensi terhadap godaan makanan tidak sehat menurun drastis.
Dan ketika lelah, kita cenderung tidak ingin bangun dan menggerakkan tubuh.
Bersama-sama, ini adalah resep untuk menambah berat badan. Waktu yang kita habiskan di tempat tidur sejalan dengan waktu yang dihabiskan di meja dan di gym untuk membantu mengelola berat badan.
Kebutuhan tidur berbeda-beda, tetapi rata-rata 6 hingga 9 jam.
Tidur lebih dari 9 jam setiap malam bisa lebih berbahaya sehingga tak dianjurkan.
Penelitian menemukan bahwa orang yang tidur lebih lama memiliki lebih banyak penumpukan kalsium di arteri jantung mereka dan juga arteri kaki yang kurang fleksibel.
Hal yang terbaik adalah tidur selama 7-8 jam setiap malam untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang lebih baik.(*)
#berantasstunting #hadpaicorona #bijakGGL
Source | : | webmd.com,pubmed.ncbi.nlm.nih.gov |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar