Lihat postingan ini di Instagram
Tubuh kita mempertahankan ritme sirkadian (jam internal 24 jam yang memainkan peran penting saat kita tertidur dan bangun).
Setiap perubahan dalam pola tidur kita dapat mengganggu ritme ini, seringkali mengakibatkan perubahan suasana hati dan pemarah, dan bagi beberapa orang, membuat mereka lebih rentan terhadap sakit kepala dan migrain.
2. Berdampak pada fungsi kognitif
Istirahat yang cukup membantu kita untuk berpikir jernih, menyimpan dan mengingat informasi, dan membantu pengambilan keputusan kita.
Ketika kita tidak cukup tidur, menjadi lebih sulit untuk berkonsentrasi dan memberikan perhatian penuh, waktu reaksi kita melambat, dan bahkan kemampuan kreatif dan pemecahan masalah kita dapat terpengaruh.
3. Berat badan naik
Baca Juga: Ganti Air Es Dengan Air Hangat Saat Buka Puasa, Ini 6 Keuntungannya Bagi Kesehatan Tubuh
Pimpinan Program Cleveland Clinic Abu Dhabi untuk Kesejahteraan Pengasuh, Dr. Muneer Alobeidli, berkata, “Kurang tidur menyebabkan perubahan pada hormon yang mengontrol nafsu makan dan rasa lapar.
Selain rasa lapar, kurang tidur dapat memengaruhi pengambilan keputusan kita tentang apa yang akan dimakan, sering kali menyebabkan keinginan untuk mengidam makanan cepat saji berlemak, bergula, dan membuat berat badan lebih mungkin naik.”
Karena itulah tidur sering dijadikan alasan untuk menghabiskan waktu berpuasa sepanjang hari.
Source | : | Kompas.com,Clevelandclinicabudhabi.ae |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar