Pilih makanan kaya protein, seperti daging tanpa lemak, telur, susu, kacang-kacangan, lentil, dan makanan laut rendah merkuri.
Pilih berbagai biji-bijian serta buah-buahan dan sayuran.
Makan berbagai makanan saat menyusui akan mengubah rasa ASI. Ini akan membuat bayi terpapar pada rasa yang berbeda, yang mungkin membantunya lebih mudah menerima makanan padat di kemudian hari.
Untuk memastikan kita dan bayi mendapatkan semua gizi yang dibutuhkan, mengonsumsi multivitamin dan suplemen mineral setiap harinya boleh jika dibutuhkan.
Dokter ahli laktasi dr. Ameetha Drupadi juga menyarankan ibu menyusun menu makanan selama berpuasa agar puasa dan menyusui berjalan lancar.
Baca Juga: Begini Cara Ibu Milenial Menyimpan ASI Perahnya yang Kekinian, Mau Tahu?
Ameetha menjelaskan, saat berbuka puasa ibu menyusui disarankan untuk mengomsumsi makanan kecil yang penuh dengan karbohidrat dan protein.
"Ketika berbuka anggaplah sarapan misalnya jangan terlalu manis seperti omelete telur daging misalnya sama jus alpukat, ada karbohidrat dan proteinnya," ujarnya dalam IG live bersama Nakita.id, Minggu (18/4/21).
Kemudian, ibu menyusui dapat menuruskan makan setelah itu melakukan salat magrib, dengan makan sepiring nasi, sayur, dan lauk.
"Salat isya dan tarawaih kita makan lagi, sebelum tidur anggaplak makan snack sore. Kita mulai satu menu bisa menambah kalori misalnya susu kedelai boleh atau telur.
Baca Juga: Tidur Tengkurap Dibenci Rasulullah SAW, Ternyata Ini Dampaknya Bagi Tubuh
Source | : | Tribunnews.com,mayoclinic.org,Nakita.ID |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar