GridHEALTH.id - Pingsan, juga disebut sinkop, adalah periode hilangnya kesadaran sementara yang terjadi ketika aliran darah ke otak berkurang.
Orang biasanya pulih dengan cepat setelah pingsan. Pingsan bisa menjadi tanda kondisi medis, seperti gangguan jantung atau otak. Sebaiknya periksakan diri ke dokter, terutama jika kita atau orang tersebut belum pernah pingsan sebelumnya.
Sebelum pingsan, biasanya mengalami beberapa hal seperti pusing, berkeringat, perubahan pada pernapasan seperti bernapas lebih cepat dan dalam dan penglihatan yang berubah, seperti kabur dan melihat bintik-bintik atau lampu.
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan orang pingsan, antara lain perubahan tekanan darah terutama ketika berdiri, dehidrasi, anemia, pengaruh obat-obatan, diabetes, masalah sistem saraf, masalah jantung dan kejang.
Pada beberapa orang, pingsan disebabkan oleh gangguan sementara pada sistem saraf otonom yang mengatur detak jantung dan tekanan darah.
Hal ini dapat dipicu oleh mengalami nyeri tingkat tinggi, paparan pemandangan yang membuat bingung penglihatan, berdiri lama, batuk atau bersin hebat, mengejan di toilet dan paparan panas (heat stroke).
Bagaimana pingsan diatasi? Jika melihat seseorang pingsan, kendurkan pakaian ketat dan beri mereka udara segar. Jika mereka tidak sadar, ikuti DRSABCD.
Danger/ Bahaya Pastikan pasien dan semua orang di area aman. Jangan membahayakan diri sendiri atau orang lain. Singkirkan bahaya didekatnya atau jauhkan pasien dari area berbahaya.
Response/ Respons Lihat respons dari pasien, tanyakan namanya dengan keras, remas bahunya.
Baca Juga: Pingsan Saat Persalinan Bisa Terjadi, Ini Berbagai Penyebabnya
Baca Juga: Kenali Gejala 5 Jenis Kanker Teratas yang Sering Menyerang Wanita
Send for help/ Kirim bantuan Jika tidak ada jawaban, telepon ambulans dari rumah sakit terdekat atau minta orang lain untuk menelepon. Jangan tinggalkan pasien.
Airway/ Periksa mulut dan tenggorokan. Singkirkan sumbatan yang terlihat jelas di mulut atau hidung, seperti muntah, darah, makanan, atau gigi goyang, lalu miringkan kepalanya ke belakang dengan lembut dan angkat dagunya.
Breathing/ Pernapasan Periksa apakah orang tersebut bernapas tidak normal atau tidak bernapas sama sekali setelah 10 detik. Jika mereka bernapas dengan normal, tempatkan mereka dalam posisi pemulihan dan tetap bersama mereka.
CPR/ Pertolongan napas darurat. Jika mereka masih tidak bernapas secara normal, mulailah CPR.
Kompresi dada adalah bagian terpenting dari CPR. Mulai kompresi dada sesegera mungkin setelah meminta bantuan.
Defibrilation/ Defibrilasi. Pasang Automated External Defibrillator (AED) kepada pasien jika ada dan ada orang lain yang bisa membawanya. Jangan ambil sendiri jika itu berarti meninggalkan pasien sendirian.
Saat sadar, baringkan telentang dan angkat kaki, misalnya dengan meletakkan bantal di bawahnya.
Menempatkan kepala mereka di antara lutut dan memercikkan air ke wajah mereka tidak akan berhasil.
Apakah pingsan dapat dicegah? Jika merasa ingin pingsan, berbaringlah dengan kaki terangkat sedikit lebih tinggi dari kepala.
Baca Juga: Oligohidramnion, Cairan Ketuban Sedikit yang Menyebabkan Komplikasi
Baca Juga: Healthy Move, Latihan 7 Menit Setiap Hari Untuk Tubuh Langsing
Berhati-hatilah saat bergerak dan mengubah posisi dengan sangat lambat, terutama saat bergerak dari posisi berbaring atau berdiri
Jika sedang hamil, hindari berbaring telentang, terutama selama bulan-bulan terakhir kehamilan, karena tekanan rahim yang membesar (rahim) pada pembuluh darah utama dapat menyebabkan kita merasa pingsan.
Makan makanan yang sehat dan tidak melewatkan waktu makan dapat membantu. Minum banyak cairan bening, kecuali jikamemiliki kondisi medis yang berarti hal ini tidak mungkin dilakukan.
Saat sadar dari pingsan, hindari mengemudi atau mengoperasikan mesin apa pun sampai kita ke dokter untuk menemukan penyebab kita pingsan. (*)
Baca Juga: Pola Diet Sehat Untuk Ibu Hamil, Hindari Paham 'Makan Untuk Berdua'
Baca Juga: 5 Manfaat Madu Bagi Kesehatan, Bisa Mencegah Penyakit Jantung
Source | : | Step to Health,Gridhealth.id |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar