GridHEALTH.id - Mandi adalah aktiftas positif untuk menjaga kesehatan dan mood baik.
Apalagi bagi kita yang hidup di Indonesia, iklim tropis dan kelembabannya tinggi.
Mandi sangat dibutuhkan untuk menjaga kesegaran dan kesehatan. Maklum hidup di Indonesia sering berkeringat.
Tapi ada, lo mereka yang hidup di Indonesia namun jarang mandi.
Bisa mandi hanya sehari sekali, ada juga yang hingga 2 atau 3 hari sekali baru mandi.
Tahukah mereka yang jarang mandi itu tubuhnya dipenuhi energi negatif.
Imbasnya dirinya sering malas melakukan sesuatu, termasuk malas mengurus badan hingga jarang mandi.
Malah mereka yang jarang mandi juga tidak peduli dengan pakaian yang dikenakannya.
Tidak hanya itu, orang yang jarang mandi bisa mengalami hal berikut ini, seperti dilansir dari berbagai sumber:
Baca Juga: Payudara Berubah Sejak Trimester Pertama Kehamilan, Ini Penyebabnya
1. Infeksi bakteri dan jamur
Kulit merupakan pelindung tubuh dari bakteri berbahaya, jadi mandi pun bisa mencegah kuman masuk. Terlebih lagi, mandi dapat meningkatkan rasio bakteri baik dalam tubuh.
Jadi, ketika melewatkan mandi, bakteri baik berkurang sehingga lebih rentan terhadap bakteri berbahaya.
Aishah Muhammad, seorang dokter anak dan pelatih pribadi, mengatakan setiap orang terpapar bakteri sepanjang hari.
“Dengan tidak mandi, bakteri ini akan tetap ada di kulit Anda dan membuat Anda berisiko terkena berbagai jenis infeksi, termasuk infeksi kulit dan dada,” kata dia kepada Bustle.
Walhasil bisa saja terinfeksi panu
Panu adalah penyakit kulit yang disebabkan akibat adanya infeksi jamur malassezia pada kulit sehingga menekan sisitem imun.
Jamur ini mengganggu pigmentasi normal kulit, sehingga menghasilkan bercak-bercak kecil yang menyebabkan warna kulit tidak merata.
Meskipun tidak menimbulkan rasa sakit tapi penyakit kulit ini akan terasa gatal saat terkena keringat.
Baca Juga: Ria Ricis Alami Diabetes Gestasional, Bisa Berlanjut Menjadi DM Tipe 2?
Biasanya panu akan menimbulkan bercak putih pada kulit, terutama di punggung, dada, leher dan lengan atas, sehingga tak jarang penderitanya selalu dibuat tidak percaya diri.
2. Lebih rentan sakit
Saat mandi kita membersihkan kuman yang didapat sepanjang hari, termasuk yang bisa masuk ke tubuh melalui mata, mulut, dan hidung.
Tapi jika jarang mandi lebih mungkin terpapar banyak bakteri berbeda di tangan dan wajah Anda.
"Ini membuat Anda lebih berisiko terkena pilek atau infeksi karena mungkin ada bakteri,” jelas Aishah.
3. Kulit berjerawat
Ketika tidak mandi secara teratur, kulit bisa menjadi berminyak dan menyebabkan noda dan berjerawat.
Ketahuilah, kulit bisa berkeringat sepanjang hari, tidak mandi berarti membiarkan bakteri yang mudah menempel tidak dibersihkan secara menyeluruh.
"Sebum (lapisan minyak) yang dihasilkan oleh kulit menumpuk ketika kita tidak mandi," kata Aishah.
Baca Juga: Setelah Baca Artikel Ini, Masih Mau Kulitnya Berkilau alias Glowing?
"Ini, bersama dengan bakteri yang hidup di kulit, dapat menyebabkan pori-pori tersumbat dan timbulnya bintik-bintik," lanjutnya.
4. Ada 30 jenis bau tidak sedap
Bau badan memang bukan disebabkan oleh keringat, tetapi menurut studi yang diterbitkan di jurnal Microbiome pada 2018, bakteri yang mengkonsumsi protein tubuh dan asam lemak dapat mengeluarkan gas yang berbau.
Ketika kita tidak mandi selama beberapa hari, bakteri itu dapat menyebabkan tubuh mengeluarkan bau yang tidak sedap.
“Bau tubuh terbentuk secara alami sebagai akibat bakteri pada kulit yang memecah keringat menjadi asam. Dengan tidak mandi sambil terus berkeringat, bau busuk akan semakin buruk,” ujar Aishah.
Deodoran, parfum, dan tisu terkadang dapat membantu mengatasi bau, tapi bau akan kembali lagi ketika produk itu hilang.
De Mello menambahkan, bau badan juga bisa mempengaruhi kesehatan mental.
"Demi kesehatan mentalmu, pastikan kamu cukup mandi untuk menjaga agar bau badan hilang. Menurut sebuah studi pada 2015 tentang pemecah masalah hubungan oleh Peter Jonason dan rekannya, bau badan berada di jajaran atas penyebab putusnya hubungan,”
5. Kulit kering
Baca Juga: Jemaah Haji Indonesia 2022 banyak yang Mengalami Hipertensi, Ada yang Koma karena Penyakit Jantung
Jika memiliki kondisi kulit seperti eksim, mandi secara teratur dapat membantu mencegah kambuh.
The National Eczema Organization Amerika Serikat merekomendasikan mandi sekali sehari untuk menggantikan kelembapan di kulit.
"Kulit mati dan lemak secara alami berkumpul di lapisan atas kulit. Dengan tidak mandi, penumpukan ini dapat membuat kulit terasa gatal dan kering,” Aishah menjelaskan.
Tipsnya, mandi dengan lebih singkat dan hindari air hangat. Setelah mandi, lanjutnya dengan mengaplikasikan pelembap sambil dipijat berlahan.
6. Rambut berminyak
Sebagian orang rambutnya mudah berminyak setelah tidak keramas dua hari. Ini bisa menyebabkan jerawat jika terkena kulit wajah atau punggung.
“Kelenjar sebaceous melepaskan zat berminyak yang disebut sebum yang memberi rambut Anda kilau alami; Namun, ketika kelebihan sebum menumpuk, rambut Anda akan berminyak,” kata Aishah.
Ia melanjutkan, jika tidak mencuci selama beberapa hari, sel-sel kulit yang berminyak, kotor, dan mati akan menumpuk sehingga kulit kepala terasa gatal dan kering.
7. Bintik cokelat di kulit
Baca Juga: Ini Dia 9 Penyebab Mengapa Payudara Sakit Hanya di Sebelah Kanan
Kondisi ini memang jarang terjadi, tapi bisa mengalami bercak cokelat di kulit jika terus-terusan malas mandi.
“Dermatitis neglecta adalah kondisi kulit langka yang dapat berkembang sebagai akibat dari tidak menjaga kebersihan di mana sel-sel kulit mati menumpuk dan menyebabkan bercak pada kulit,” ujar Aishah.
Kondisi ini dapat terjadi ketika kotoran menumpuk di kulit Anda karena keringat.
Untungnya risiko ini tidak muncul jika hanya sesekali melewatkan mandi.
Bagaimana, masih malas mandi setiap hari?(*)
Baca Juga: Ternyata Diam-diam Kepala WHO Percaya Covid-19 Berasal dari Laboratorium Wuhan, Walau datanya Raib
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar