GridHEALTH.id - Kanker leher dapat diobati jika didiagnosis sejak dini dan mudah dicegah. Penyebab paling umum dari kanker leher adalah konsumsi alkohol yang berlebihan.
Penyakit ini bisa dipicu oleh beberapa kebiasaan buruk, seperti merokok dan mengonsumsi alkohol berlebihan. Kanker leher juga bisa disebabkan oleh infeksi Human Papillomavirus (HPV) dan Epstein Barr Virus (EBV).
Selain itu, pria akan lebih berisiko 2-3 kali lebih besar mengalami penyakit ini dibandingkan wanita. Usia lanjut juga menjadi faktor yang meningkatkan risiko kanker leher.
Stadium kanker leher dapat membantu menentukan penyebaran penyakit. Mengetahui stadium kanker membantu dokter menjelaskan derajat kanker.
Selain itu, ini membantu mereka dalam memutuskan bagaimana melanjutkan dengan berbagai bentuk perawatan, seperti kemoterapi, terapi radiasi, atau pembedahan.
Setelah pemeriksaan fisik dan hasil awal dari berbagai tes diagnostik dan pencitraan, dokter akan menetapkan stadium untuk kanker.
Kanker leher menjadi salah satu jenis kanker yang berkembang di area sekitar leher, seperti laring, tenggorokan, hingga kelenjar liur.
Kanker leher biasanya mulai terjadi pada bagian sel skuamosa yang melapisi lapisan skuamosa di sekitar area leher.
Sebaiknya waspada terhadap berbagai gejala yang bisa dialami oleh pengidap kanker leher. Kanker leher yang tidak diatasi dengan baik dapat memicu penyebaran sel kanker ke bagian tubuh lainnya.
Baca Juga: Jangan Takut Penyakit Kanker, Ini 4 Fakta Kanker yang Wajib Diketahui
Baca Juga: Bayi Prematur dan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) Tingkatkan Risiko Stunting
Berikut ini adalah gejala kanker leher yang perlu diwaspadai, yaitu:
1. Benjolan di area leher
Sebaiknya waspada terhadap benjolan yang muncul di area sekitar leher. Kondisi ini bisa menjadi salah satu gejala kanker leher. Benjolan dapat terjadi akibat perkembangan sel kanker pada area leher.
Biasanya, benjolan yang disebabkan oleh penyakit kanker tidak akan menyebabkan rasa nyeri, tidak dapat bergerak, serta terasa keras jika disentuh.
Tidak ada salahnya lakukan pemeriksaan pada dokter jika mengalami beberapa benjolan pada area leher.
2. Perubahan suara
Kanker leher bisa memengaruhi laring atau kotak suara. Kondisi ini membuat pengidap kanker leher rentan mengalami gejala seperti suara serak, suara yang menjadi terputus-putus, atau kesulitan berbicara.
3. Napas tidak sedap
Sebaiknya jangan abaikan kondisi napas tidak sedap yang terjadi secara tiba-tiba. Gejala kanker leher meliputi bau mulut atau napas tidak sedap yang tidak disertai dengan adanya gangguan pada gusi dan gigi.
Baca Juga: Mengenal Tanda-tanda Kulit Sensitif Agar Terhindar dari Peradangan
Baca Juga: Ikuti, 5 Gaya Hidup Orang Jepang yang Memberi Kita Hidup Lebih Lama
Bahkan, kanker leher bisa memicu napas tidak sedap meskipun kamu rutin membersihkan gigi dan mulut.
4. Kesulitan menelan
Gejala lain yang bisa terjadi akibat kanker leher adalah kesulitan menelan. Waspada terhadap kesulitan menelan yang tidak kunjung membaik dalam beberapa waktu atau jika kondisi semakin memburuk.
Tidak ada salahnya untuk segera memeriksakan kondisi kesehatan pada rumah sakit terdekat
Itulah gejala kanker leher yang dialami oleh pengidapnya.
Selain itu, ada beberapa gejala lainnya yang menyertai, seperti penurunan berat badan secara tiba-tiba, demam, nyeri pada area telinga, kelelahan terus menerus, hingga perdarahan pada area mulut. (*)
Baca Juga: Kesalahan Pemberian Gizi di Usia Anak Dapat Berujung Pada Hipertensi di Usia Dewasa
Baca Juga: Healthy Move, Ini Tips dan Panduan Berolahraga Saat Menyusui
Baca Juga: 8 Manfaat Manggis Buah Berwarna Ungu, Sampai Disebut Ratunya Buah
Source | : | Halodoc.com,Medical News Today,Step to Health |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar