GridHEALTH.id - Jika berpikir makanan penutup tanpa gula tidak mungkin ada, pikirkan lagi. Lain kali memanggang kue, mengapa tidak mencoba alternatif yang lebih sehat untuk gula putih rafinasi dan menukarnya dengan pemanis alam sendiri: kurma?
Kurma adalah makanan pokok di dapur Timur Tengah bahkan diyakini secara luas bahwa wanita hamil harus makan buah ini saat melahirkan karena khasiat nutrisinya.
Dalam beberapa tahun terakhir telah menjadi tren untuk menggunakan buah yang sehat sebagai pengganti gula rafinasi.
Tidak hanya kurma yang enak, cepat, dan manis, tetapi kurma juga sarat dengan nutrisi dan mineral penting, seperti magnesium, zat besi, kalsium, dan kalium.
Dibandingkan dengan pisang, kurma lebih tinggi kalium per gramnya dan dapat bersaing dengan apel dan anggur yang kaya antioksidan sebagai makanan super.
Penyandang diabetes yang khawatir tentang kandungan gula di dalam kurma, penelitian telah menunjukkan bahwa kurma tidak menyebabkan lonjakan glukosa yang signifikan dalam darah, meskipun demikian, konsumsi kurma dalam jumlah secukupnya saja.
Baca Juga: 7 Alasan Kenapa Buah Kurma Menyehatkan, Baik Dikonsumsi Setelah Puasa
Baca Juga: 5 Manfaat Minum Kopi Hitam di Pagi Hari, Bisa Cegah Penyakit Jantung
Ada banyak jenis kurma, dari yang dagingnya tebal dan lebih keras hingga yang lebih lembut dan lebih segar, membuat kurma cocok sebagai pengganti gula dalam resep masakan.
Kurma Medjool mungkin adalah jenis kurma yang paling umum dan dikonsumsi di dunia. Mereka memiliki sisi yang lebih lembut dibandingkan dengan yang lain, seperti kurma Thoory, sehingga membuat Medjool lebih mudah untuk diubah menjadi pasta yang dapat digunakan dalam kue, biskuit dan sejenisnya.
Karena ukurannya yang lebih besar dibandingkan dengan kurma lain dan kelembapan yang melekat, mereka cenderung tidak memerlukan tambahan cairan untuk memudahkan pemrosesan.
Kurma Deglet Noor, misalnya, rasanya agak kering dan kurang manis. Mereka membuat camilan yang enak karena tidak terlalu berantakan dibandingkan varietas yang lebih lembut.
Tetapi karena kekeringan kulitnya, kita mungkin ingin membiarkannya di dalam sedikit air sebelum mengolahnya menjadi pasta.
Cara termudah untuk membuat pasta adalah dengan menghaluskan kurma melalui food processor atau blender setelah dibuang bijinya.
Jika dengan blender sulit membuat potongannya lebih kecil dan halus, tambahkan beberapa sendok makan air ke dalam adonan.
Baca Juga: Bahaya Kelebihan Zat Besi, Bisa Menyebabkan Gampang Lelah dan Diabetes
Baca Juga: WHO Merencanakan Skema Asuransi Vaksin Covid-19 Untuk Negara Miskin
Kikis sisi-sisinya dan tekan potongan yang lebih besar secara teratur untuk memastikan semuanya mulus.
Kita bisa membuat campuran sebelumnya. Jika disimpan dalam wadah kedap udara, pasta bisa bertahan hingga dua minggu.
Kita juga bisa merebus beberapa kurma dalam air untuk membuat sirup manis yang lebih sehat dibandingkan sirup beli di toko yang banyak mengandung gula.
Menggunakan kurma sebagai pengganti gula olahan telah menjadi tren selama beberapa tahun, dan secara alami, orang telah menemukan cara lain untuk menggunakan kurma.
Di beberapa toko, kita dapat menemukan gula kurma yang dibuat dengan cara menggiling kurma kering, yang memiliki rasa yang enak dan dapat digunakan untuk memanggang, tetapi tidak disarankan untuk menyertai teh atau kopi.
Membuat sirup kurma adalah cara lain untuk mengekstrak gula yang dilakukan dengan merebus kurma dalam air hingga mencapai konsistensi seperti madu.
Rasio apa yang digunakan untuk resep?
Baca Juga: Populasi Cerpelai di Denmark Bakal Dimusnahkan Akibat Mutasi Virus Corona Menyebar ke Manusia
Baca Juga: Gatal Di Seputar Organ Intim Akibat Diabetes, Ini Dia Gejalanya
Itu semua tergantung pada resepnya. Kreasi manis apa pun yang biasanya berwarna lebih terang akan berubah warna menjadi lebih gelap saat kita menukar gula rafinasi dengan kurma.
Bergantung pada jenis kurma yang dipilih, rasa manisnya dapat bervariasi, dan kita mungkin membutuhkan lebih sedikit pasta kurma daripada gula.
Aturan praktis yang baik adalah menambahkan setengah berat kurma dibandingkan dengan jumlah gula yang tercantum dalam resep. Jika perlu, kita selalu bisa menambahkan lebih banyak.
RESEP : BOLA KURMA
Ingin camilan bebas gula, namun tetap lezat? Ini dia Bola Kurma yang juga bebas gluten.
Bahan
* 250 gram kacang pilihan kita yang sudah matang/dipanggang
* 8-10 kurma
* 1 sendok makan mentega atau minyak kelapa / mentega (opsional)
Baca Juga: Disfungsi Ereksi, Gangguan Seksual yang Jadi Momok Pria Penyandang Diabetes Tipe 2
Baca Juga: Apakah Covid-19 Memengaruhi Siklus Haid Wanita? Ini Jawaban Ahli
* bubuk kayu manis atau kakao (opsional, sesuai selera)
Cara membuat
Masukkan kacang ke dalam food processor dan giling sehalus mungkin, pisahkan. Kemudian haluskan kurma, setelah itu diaduk, sampai relatif halus. Saat di dalam blender, tambahkan kacang dan lanjutkan untuk membaurkannya sebentar.
Untuk membuat bola sedikit lebih halus dan lebih kaya rasa, Kita bisa menambahkan mentega pada suhu kamar atau minyak kelapa untuk membuatnya menjadi vegan.
Bubuk kayu manis atau kakao (atau campuran keduanya jika menyukainya) juga dapat ditambahkan.
Uleni dengan tangan agar bahan-bahannya tercampur dengan baik.
Bentuk adonan menjadi bola berukuran kenari (seperti bakso) dan panggang dengan suhu 160 derajat Celcius (320 derajat Fahrenheit) selama minimal 15 menit.
Baca Juga: 6 Penyebab Urine Jernih, Dari Hidrasi Berlebih Hingga Diabetes
Semakin lama bola dipanggang, semakin tangguh bola itu. Secara teknis, kita bahkan tidak perlu memanggangnya, tetapi panasnya akan membantu menahan bentuknya lebih lama.
Bila suka, dapat diguling-gulingkan pada parutan kelapa sebelum dihidangkan.
(*)
#hadapicorona #bijakGGL
Source | : | The Daily Sabah |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar