GridHEALTH.id - Kombinasi makanan yang tepat menjaga insulin dan gula darah tetap terkendali bisa menghindari pasien diabetes dari komplikasi.
Sebenarnya, pasien diabetes tidak memerlukan makanan khusus untuk diet resistensi insulin. Singkatnya, mereka hanya harus makan lebih sedikit lemak tidak sehat, gula, daging, dan pati olahan, dan lebih banyak sayuran, buah-buahan, biji-bijian, ikan, dan unggas tanpa lemak.
Juga, jangan melewatkan waktu makan. Kita mungkin berpikir melewatkan makan berarti lebih sedikit kalori dan lebih banyak penurunan berat badan.
Padahal hal ini malah bisa membuat kadar insulin dan gula darah naik turun. Dan itu dapat menyebabkan lebih banyak lemak perut, yang membuat tubuh lebih cenderung menolak insulin.
Fokus pada kalori dan kualitas. Perdebatan tentang campuran terbaik karbohidrat, protein, dan lemak masih terus berlangsung. Tetapi yang terbaik adalah kita memperhatikan total kalori dan benar-benar menghitungnya.
Variasikan makanan yang dikonsumsi, tetapi perbanyak makanan yang mengandung vitamin, mineral, dan serat.
Baca Juga: Kesalahan Diet Rendah Karbohidrat Harus Dihindari Penyandang Diabetes
Baca Juga: Bisakah Orang Hidup Selamanya? Secara teoritis, Ya, Kenyataannya Tidak Jug
Untuk sayuran, ambil sayuran segar berdaun hijau tua seperti bayam dan kangkung. Mereka rendah karbohidrat dan kalori, dan mereka dikemas dengan nutrisi, sehingga kita bisa makan sebanyak yang kita mau.
Hati-hati dengan sayuran bertepung, seperti kentang, kacang polong, dan jagung. Mereka memiliki lebih banyak karbohidrat, jadi perlakukan mereka lebih seperti biji-bijian, dan jangan berlebihan.
Perbanyak makan buah karena mereka juga kaya dengan vitamin, mineral, dan serat. Tambahkan yogurt tawar tanpa lemak pada potongan buah untuk membuatnya menjadi makanan penutup.
Makanan kaya serat menjadi teman penyandang diabetes. Ketika kita makan makan lebih dari 50 gram serat sehari, itu membantu menyeimbangkan gula darah.Almond, kacang hitam, brokoli, lentil, dan oatmeal dan semuanya kaya serat.
Kita bisa makan karbohidrat, tetapi kurangi dan pilih dengan bijak. Pilih karbohidrat dalam buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, dan produk susu rendah lemak daripada makanan olahan seperti roti putih dan pasta.
Biji-bijian utuh yang belum diubah menjadi tepung bahkan lebih baik. Jadi untuk sarapan, pilih oat daripada roti panggang.
Konsumsi protein tetap diperlukan, dari sumber seperti ayam atau kalkun tanpa kulit, ikan, seperti tuna albacore, sarden, dan salmon, keju rendah lemak dan putih telur.
Baca Juga: 10 Pelajaran Gaya Hidup Wanita Jepang Untuk Memperlambat Penuaan
Bisa juga protein dari tumbuhan seperti kacang-kacangan, lentil, dan selai kacang.
Mengganti lemak jenuh dan lemak trans dengan yang sehat dapat menurunkan resistensi insulin. Itu berarti lebih sedikit daging, susu penuh lemak, dan mentega, dan lebih banyak minyak zaitun, bunga matahari, dan wijen.
Baca Juga: Obesitas Tingkatkan Risiko Masalah Lutut Menahun Seperti Osteoartritis
Baca Juga: Ini Dia 3 Tanda Tubuh Memerlukan Peregangan Rutin Agar Selalu Bugar
Dengan susu rendah lemak dan yoghurt tawar tanpa lemak, kita mendapatkan kalsium, protein, dan lebih sedikit kalori. Plus, beberapa penelitian menunjukkan bahwa susu rendah lemak menurunkan resistensi insulin. (*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL #healthymoves
Source | : | JAMA Internal Medicine,Diabetes UK |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar