Baca Juga: Kanker Hati, Gejala Dini Muncul dalam Kebiasaan Makan yang Berubah
Baca Juga: Waspadai Depresi di Usia Tua, Ini yang Dapat Kita Lakukan Untuk Lansia
Satu survei menemukan bahwa mayoritas orang yang berolahraga pada jam 8 malam. atau lebih lambattertidur dengan cepat, mengalami tidur nyenyak yang cukup, dan bangun dengan perasaan cukup istirahat.
Responden yang berolahraga antara pukul 4 dan 8 malam melaporkan persentase yang sama untuk kategori ini. Jadi olahraga larut malam sebenarnya dapat bermanfaat bagi sebagian orang.
Penelitian lain telah menghasilkan hasil yang serupa. Dalam satu, subjek yang berolahraga di malam hari melaporkan lebih banyak tidur gelombang lambat (slow-wave sleep) dan peningkatan latensi untuk gerakan mata yang cepat (latency for rapid eye movement sleep)
tidur nyenyak dibandingkan dengan kelompok kontrol, serta kurang tidur tahap (atau ringan).
Namun, para peneliti juga mencatat bahwa suhu inti yang lebih tinggi ,yang dapat terjadi setelah latihan intensif, dikaitkan dengan efisiensi tidur yang lebih rendah dan lebih banyak waktu bangun setelah onset tidur.
Jadi, meskipun berolahraga sebelum tidur mungkin tidak berbahaya, olahraga berat pada jam menjelang tidur dapat memengaruhi efisiensi tidur dan total waktu tidur.
Konon, beberapa survei menemukan sebagian besar orang tidak berolahraga satu jam sebelum tidur.
Salah satu contohnya adalah jajak pendapat Sleep in America 2005 dari National Sleep Foundation, yang mensurvei orang dewasa berusia 18 tahun ke atas.
Dari responden ini, 4% mengatakan mereka berolahraga dalam waktu satu jam sebelum tidur setiap malam, 7% mengatakan mereka melakukannya beberapa malam dalam seminggu, dan 5% mengatakan mereka berolahraga sebelum tidur beberapa malam per bulan.
Responden yang tersisa jarang atau tidak pernah berolahraga satu jam sebelum tidur, atau menolak menjawab.
Baca Juga: Alami Radang Tenggorokan? Coba 6 Jenis Teh Ini Untuk Meredakannya
Baca Juga: Studi: Jutaan Pasien Diabetes Menerima Pengobatan Berlebihan, Ini Dampaknya Bagi Kesehatan
B
Karena hasil survei di antara orang-orang yang berolahraga larut malam bervariasi, kita harus mendasarkan waktu dan intensitas olahraga pada apa yang paling sesuai dengan jadwal tidur kita.
Latihan tertentu mungkin lebih bermanfaat untuk tidur daripada yang lain. Ini termasuk yoga, peregangan ringan, dan latihan pernapasan.
Bagaimana tidur berdampak pada olahraga? Peran yang dimainkan tidur dalam tingkat aktivitas fisik kita belum dipelajari secara menyeluruh, dan sebagian besar penelitian berfokus pada perbedaan aktivitas fisik antara orang dengan gangguan tidur dan individu yang sehat.
Namun, sebagian besar penelitian ini menyimpulkan bahwa mereka yang mengalami kurang tidur kurang aktif dibandingkan mereka yang memiliki siklus tidur yang sehat.
Misalnya, satu studi menemukan bahwa peningkatan 30 menit dalam onset tidur dikaitkan dengan penurunan satu menit dalam durasi latihan pada hari berikutnya.
Baca Juga: Berjongkok di Toilet Duduk Ternyata Bukan Hal yang Baik, Ini Alasannya
Baca Juga: 5 Kebiasaan Buruk Ini Bisa Menurunkan Kesuburan Pria, Jangan Lakukan
Preferensi seseorang untuk aktivitas pagi atau sore hari juga dapat berperan. Orang yang bangun pagi atau "orang pagi" lebih cenderung melakukan aktivitas fisik daripada mereka yang tidur atau lebih aktif di malam hari.
Faktanya, beberapa penelitian menunjukkan bahwa olahraga pada dasarnya dapat mengubah preferensi diurnal seseorang dari waktu ke waktu, dan bahkan dapat mengubah ritme sirkadiannya.
Kesimpulannya, tidur malam yang baik dapat membantu kita merasa cukup istirahat dan lebih termotivasi untuk berolahraga pada hari berikutnya, tetapi tidur yang sehat saja mungkin tidak cukup untuk secara spontan mengubah cara dan seberapa sering kita melakukan aktivitas fisik. (*)
Source | : | WebMD,Sleep Foundation,GridHEALTH.id |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar