GridHEALTH.id - Oral seks adalah salah satu variasi bercinta.
Bisa dilakukan sati persatu atau bersamaan sekalgus yang biasa dinekal dengan posisi 69.
Oral seks selain bisa mencegah kehamilan, juga risiko penyakit infeksi HIV, walaupun dalam kondisi dan kasus teryentu infeksi HIV bisa ditularkan melului oral seks.
Dibalik itu, nyatanya oral seks dipercaya memberikan manfaat bagi pelakunya, lo, seperti dilansir dari dari Farmaku (24/11/2020).
1. Antidepresan
Sperma mengandung kortisol, estrogen, dan oksitosin yang bermanfaat sebagai antidepresan.
Penelitian menunjukkan bahwa wanita yang menelan sperma atau melakukan oral seks cenderung tidak mudah stres dan merasa sedih.
2. Anti-Aging
Baca Juga: Sariawan pada Pasien Covid-19, Gejala Baru yang Harus Diperhatikan Serius
Sperma mengandung bahan kimia bernama spermidine yang bermanfaat memperlambat proses penuaan.
Namun, jangan aplikasikan sperma pada wajah dan cukup menelannya untuk mendapatkan wajah awet muda.
Baca Juga: Pemberian Vaksin Anak Melalui Imunisasi Ganda Aman Dilakukan, Orangtua Tak Perlu Khawatir
3. Mengurangi Risiko Kanker Payudara
Wanita berusia di atas 40 tahun memiliki risiko lebih tinggi terserang penyakit kanker payudara. Untungnya, salah satu manfaat oral seks adalah bisa meminimalisir penyakit ini dengan melakukannya paling tidak dua kali dalam seminggu.
Hal ini disebabkan semen yang mengandung bahan kimia yang bisa membantu menghambat pertumbuhan sel kanker.
4. Obat anti pelupa
Bagi yang sering lupa dan membutuhkan agenda sebagai pengingat, cobalah untuk rutin melakukan oral seks.
Pasalnya, semen pada sperma mengandung nutrisi yang membantu fungsi otak lebih efektif.
5. Pereda Nyeri
Baca Juga: Ini Bedanya Infeksi Lambung dan Asam Lambung, 2 Penyakit Perut yang Sering Buat Bingung
Cairan semen yang bertugas mengantar sel sperma untuk membuahi sel telur mengandung oksitosin dan endorfin yang berfungsi sebagai pereda nyeri.
Sehingga cara ini bisa menjadi obat alami yang menyenangkan saat Anda sakit kepala, sakit punggung, atau nyeri lainnya.
Tapi hati-hati manfaat itu didapat jika oral seks yang dilakukan aman.
Aman di sini artinya yang melakukan, keduanya, sehat, dan mengunakan pengaman.
Seks oral tanpa pengaman menggunakan kondom atau rubber dam dapat membuat virus dan bakteri mudah berpindah.
Adanya sariawan merupakan jaringan dengan luka terbuka yang memudahkan virus dan bakteri masuk melalui luka tersebut.
Karena biasanya kita tidak tahu penyebab sariawan itu apa sebelum ke dokter gigi, alangkah baiknya tidak melakukan seks oral.
Jika pasangan tetap memaksakan memberikan dan meminta seks oral tanpa pengaman apalagi saat ada sariawan, lebih baik menyudahinya saja.
Karenanya, meskipun dapat memberikan manfaat, beberapa ahli menyatakan bahwa oral seks tidaklah aman dilakukan.
Melakukan aktivitas oral pada area intim tanpa pengaman bisa menularkan 11 penyakit infeksi.
1. Human Papillomavirus (HPV)
HPV dikenal sebagai virus yang memicu penyakit kanker serviks pada wanita. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan kanker lain, seperti kanker tenggorokan, kanker mulut, dan kanker yang berhubungan dengan organ seksual. Sedangkan penyakit serius yang timbul akibat HPV adalah penyakit kutil kelamin.
Walaupun sangat kecil kemungkinan muncul kutil kelamin akibat oral seks, tapi sekali tertular penyakit ini tidak dapat disembuhkan. Bentuk perawatan yang dilakukan berupa obat-obatan dan pembedahan. Maka, sangat penting bagi pria maupun wanita melakukan hubungan intim dengan aman sebagai bentuk pencegahan.
2. Herpes
Baca Juga: Cara Mudah Deteksi Perut Kembung Dari Ciri dan Penyebabnya, Hati-hati yang Suka Makan Pedas
Herpes merupakan penyakit menular seksual yang banyak diderita. Ada dua tipe herpes, yaitu herpes oral dan herpes genital. Herpes oral memiliki ciri timbulnya lecet dan luka dingin pada area mulut, sedangkan herpes genital ditandai dengan rasa nyeri, gatal, dan luka kecil pada kelamin yang berubah menjadi bisul dan koreng.
Melakukan oral seks tanpa kondom berisiko tertular herpes oral maupun genital. Jika pasangan Anda mengidap herpes oral, maka Anda bisa terserang herpes genital akibat dari mulut yang bersentuhan dengan kelamin. Begitu pula sebaliknya, herpes oral terjadi setelah mulut menyentuh area intim yang memiliki blister.
3. Gonorrhea
Gonorrhea disebabkan oleh virus dan bakteri yang ditularkan melalui cairan tubuh yang terinfeksi, seperti air mani, cairan praejakulasi, darah, atau cairan pada vagina. Sehingga oral seks sangat berisiko terserang penyakit ini karena aktivitasnya yang erat dengan cairan tersebut. Virus dan bakteri masuk melalui luka yang ada pada mulut atau kelamin saat melakukan oral seks.
4. Chlamydia
Chlamydia merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri. Umumnya, chlamydia menyerang saluran dalam penis (uretra) pada pria dan organ panggul pada wanita. Namun, penyakit ini juga bisa menyerang area tubuh lain seperti dubur, mata, atau tenggorokan yang terkena cairan dari organ intim.
5. Hepatitis B
Hepatitis B merupakan penyakit yang menyebabkan peradangan pada organ hati akibat virus. Penularan hepatitis B melalui hubungan seksual tanpa kondom atau berbagi jarum suntik. Virus hepatitis B berada dalam cairan tubuh, seperti sperma dan cairan vagina, serta darah. Sehingga, melakukan oral seks tanpa pengaman bisa berisiko terkena penyakit ini.
6. Hepatitis C
Serupa dengan hepatitis B, penyakit yang disebabkan oleh virus hepatitis C ini menyerang organ hati. Penderita hepatitis C dapat mengalami komplikasi berupa disfungsi hati, liver kronis, hingga kanker hati. Seseorang dapat tertular penyakit ini jika melakukan seks tanpa kondom atau saat darah penderita masuk ke tubuhnya, baik ketika berbagi jarum suntik atau donor darah.
7. Hepatitis A
Baca Juga: Kenali Covid Arm, Efek Samping yang Timbul Usai Vaksin Booster
Hepatitis A merupakan infeksi usus yang ditularkan melalui kontak dengan kotoran yang terinfeksi. Jika aktivitas oral seks Anda termasuk menjilat area anus, maka sangat tinggi risiko penularannya. Meskipun tampak bersih, tapi tidak menutup kemungkinan kotoran masuk melalui mulut.
8. HIV
Beberapa ahli menyatakan bahwa kemungkinan HIV tertular melalui oral seks sangatlah kecil. Meskipun begitu, tidak ada yang menjamin bahwa Anda sama sekali tidak dapat terserang penyakit ini. Risiko terserang HIV semakin tinggi jika Anda memiliki luka pada mulut, gusi, atau alat kelamin.
9. Shigellosis
Serupa dengan hepatitis A, gastroenteritis shigella adalah infeksi usus akibat bakteri yang ada pada kotoran. Oral seks yang melibatkan anus berisiko tinggi tertular penyakit ini.
10. Syphilis
Sifilis atau raja singa merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri. Penularan terjadi ketika bakteri masuk melalui luka kecil, lecet, ruam pada kulit, atau melalui selaput lendir, seperti jaringan mulut dan kelamin. Sifilis dapat disembuhkan dengan pengobatan yang tepat dan dapat berisiko menjadi serius hingga kematian jika dibiarkan.
11. Pubic Lice
Kutu kemaluan adalah serangga kecil penghisap darah yang ditemukan di area genital. Hewan ini menimbulkan rasa gatal tidak tertahankan dan dapat menyebar saat berhubungan badan.(*)
Baca Juga: Jenis Cedera Olahraga Paling Sering Terjadi dan Gejala yang Harus Diwaspadai
Source | : | Farmaku-oral seks,P2K.unkris,Drgdea |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar