GridHEALTH.id - Dukun milenial ya mungkin hanya satu di Indonesia. Yaitu Ningsih Tinampi.
Disebut milenial, bukan karena usianya yang masih di bawah 30 tahun, lo.
Tapi karena uniknya pengobatan yang dilakukannya.
Baca Juga: Pakai Masker Kunyit di Area Mata 10 Menit, Lihat Hasilnya Mengejutkan!
Baca Juga: Lengan Kiri Atas Terasa Nyeri, Waspadai Munculnya Gangguan Jantung
Umumnya dukun akan menyembur-nyemburkan air ke wajah atau tubuh kliennya, sambil baca-baca mantra.
Juga menyuruh pasiennya untuk melakukan tirakat tertentu, semisal mandi kembang tujuh rupa, atau hal yang nyeleneh, melakukan pengobatan tanpa menggunakan busana.
Ningsih Tinampi tidak seperti itu.
Dia seringkali kedapatan menantang pasiennya yang kerasukan untuk duel. Karenanya yang menonton seringkali tertawa melihat tingkahnya.
Sebenarnya tidak hanya itu yang dilakukan Ningsih Tinampi.
Baca Juga: Pneumonia Misterius Muncul di Tiongkok, Menteri Terawan Minta Wisatawan Indonesia Waspada
Dalam menyembuhkan pasien Ningsih Tinampi selalu menggunakan ajian-ajian.
Menurutnya ajian itu didapatnya dari sua sosok yang mendampinginya.
Ningsih Tinampi sih mengaku jika sosok yang mendampinginya itu nabi dan malaikat.
Benar tidaknya mengenai sosok penampingi yang diakui Ningsih Tinampi, ada satu hal menarik dari pengobatannya.
Ternyata Ningsih Tinampi pun menggunakan ramuan.
BACA JUGA: Berantas Stunting: Pernikahan Dini, Salah Satu Penyebab Tingginya Angka Stunting di Indonesia
Tahukah, jika ramuannya itu terbuat dari buah yang bergerigi dan jeleknya minta ampun.
Karenanya tidak heran, kebanyankan buah ini tidak disukai oleh banyak orang, dan kerap dihindari.
Sekalipun ada yang menyukai, itu lebih karena ingin mendapatkan khasiatnya.
Kalau rasanya, waduh, jangan ditanya, bentuknya jelek, menggelikan, rasanya pahit minta ampun.
Tapi itulah yang digunakan Ningsih Tinampi untuk mengonbati pasien-pasiennya.
Melalui akun youtubenya, Ningsih Tinampi membagikan dokumentasi proses pengobatannya.
Dan ternyata buah bergerigi dan jelenya minta ampun itu adalah pare.
Baca Juga: Tes Rendam Tangan, Cara Sederhana Mengetahui Kesehatan Jantung
Ya pare, walau sering disebut sayuran pare adalah golongan buah-buahan.
Baca Juga: Bersihkan Bulu Ketiak Tak Perlu ke Salon, 4 Bahan Rumahan Ini Bisa Dipakai
Baca Juga: Wah, Makan Lebih Banyak Jeroan Ternyata Bisa Menyelamatkan Bumi
Pare memang terkenal sebagai buah yang banyak khasiatnya.
Pare sudah sejak lama digunakan untuk berbagai penyakit, seperti demam, diare, malaria, batu ginjal, tekanan darah tinggi, nyeri menstruasi, infeksi kulit, kolik, glaukoma, kram perut, kadar kolesterol tinggi, dan wasir.
Baru-baru ini, para ilmuwan telah menemukan bahwa buah ini memiliki sifat hipoglikemik dan antikanker yang kuat.
Ini karena pare mempunyai sifat-sifat hipoglikemik termasuk charantin, momordicin, cucurbutanoids, dan asam oleanolic.
Sebuah penelitian yang dilakukan di Garvan Institute of Medical Research dan Institut Shanghai Materia Medica, telah menunjukkan bahwa pare juga efektif dalam mengobati diabetes tipe 2.
Pare pun memiliki senyawa kimia tertentu yang mengaktifkan AMPK yang mampu merangsang pergerakan transporter glukosa ke permukaan sel.
Journal of Ethnopharmacology menerbitkan temuan para peneliti dan menunjukkan bahwa,“Pare memiliki efek hipoglikemik sedang dan secara signifikan mengurangi kadar fruktosamin dari baseline di antara pasien dengan diabetes tipe-2 yang menerima 2.000 mg/hari. Namun, efek hipoglikemik pare lebih sedikit dari metformin pada 1.000 mg/hari."
Selain itu, studi terbaru yang dilakukan di Saint Louis University, ilmuwan menunjukkan bahwa ekstrak pare dapat memicu rantai peristiwa pada tingkat sel yang menghambat penggandaan sel kanker payudara dan menghancurkannya pada saat yang sama.
Peneliti utama menyatakan bahwa “Ekstrak pare memodulasi beberapa jalur transduksi sinyal, yang menginduksi kematian sel kanker payudara. Ekstrak ini dapat digunakan sebagai suplemen makanan untuk pencegahan kanker payudara."
Adapun manfaat buah pare lainnya, seperti dilansir dari nakita.id, adalah:
Baca Juga: 5 Tips Menjaga Kesehatan di Musim Hujan dan Kemungkinan Banjir
BACA JUGA: Dari yang Gemuk Sampai Cerewet, Ternyata Kriteria Wanita Ini Bikin Pria Lebih Bergairah
BACA JUGA: Gemuk Pemicu Psoriasis, Turun Berat Badan Akan Perbaiki Kualitas Hidup
1. Menurunkan kadar gula darah
Pare yang sering dihindari karena rasa pahitnya ternyata terbukti dalam penelitian memiliki peran dalam kontrol kadar gula darah loh.
Sebuah studi menemukan bahwa dalam 3 bulan pada 24 penderita diabetes dengan mengonsumsi 2.000 mg pare tiap harinya dapat menurunkan kadar gula darah dan hemoglobin A1c.
Hemoglobin A1c ini merupakan tes yang dilakukan dan sebagai penentu apakah pasien menderita diabetes atau tidak.
Studi lain menyatakan bahwa konsumsi rebusan pare sebanyak 2.000 mg tiap harinya selama 4 minggu dapat menurunkan kadar gula darah.
BACA JUGA: Saat Gemuk Dewi Hughes Punya Prinsip Sehat Bisa Dibeli, Setiap Kali Tubuhnya Sakit Disuntik Obat
BACA JUGA: Orang Gemuk Rawan Bisulan, Kata Dokter Ini yang Jadi Penyebabnya
2. Menurunkan kadar kolesterol
Selain menurunkan kadar gula darah, pare ini juga bisa menurunkan kadar kolestrol.
Sebuah penelitian menemukan bahwa pare dapat menurunkan kadar kolesterol untuk mendukung kesehatan jantung secara keseluruhan.
Studi ini yang dilakukan pada hewan percobaan dan terbukti menyebabkan penurunan kadar kolestrol total, kolestrol LDL atau kolesterol jahat, dan trigliserida.
Studi lain menunjukkan bahwa semakin pahit pare maka penurunan kadar kolesterolnya akan semakn besar.
3. Menurunkan berat badan
Perlu Moms tahu ternyata pare bisa dimasukkan dalam menu makanan karena mengandung tinggi serat dan rendah kalori.
BACA JUGA: Waspada, Orang Gemuk Ternyata Bisa Kekurangan Gizi
Baca Juga: Korban Vape Pertama di AS, Dokter Sampai Lakukan Transplantasi Paru-paru Ganda
Hal itu dapat membantu menurunkan berat badan.
Tingginya serat daapt membatu pencernaan menajdi lambat sehingga akan lebih lama kenyang dan mengurangi rasa lapar.
Sebuah studi menemukan bahwa konsumsi ekstra pare sebanyak 4,8 gram tiap hari yang umumnya dalam bentuk kapsul dapat menurunkan lemak perut secara signifikan.
Selain itu, studi tersebut juga menghasilkan pengurangan lingkar pinggang dengan rata-rata 1,3 cm setelah 7 minggu konsumsi.
Bisa mengonsumsinya sebagai minuman berupa air rebusan atau jus. Apabila terlalu pahit campurkanlah dengan buah lain untuk pelengkap nutrisi.
Selain itu, pare juga bisa ditumis atau sebagai salah satu komponen salad harian.
Baca Juga: Radang Tenggorokan Tak Kunjung Sembuh Bisa Jadi Awal Penyakit Jantung
4. Memiliki sifat melawan kanker
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa pare mengandung senyawa yang dapat membantu memerangi kanker.
Penelitian yang dilakukan pada tabung reaksi menunjukkan bahwa ekstrak pare dapat membunuh sel kanker pada lambung, paru-paru, usus, dan nasofaring atau bagian yang terletak pada belakang hidung dan tenggorokan.
Studi lain yang serupa menunjukkan bahwa ekstrak pare dapat menghalangi pertumbuhan serta penyebaran sel kanker payudara.
Tentunya penelitian ini dilakukan pada dosis tertentu sehingga bisa konsumsinya dengan porsi normal setiap hari.
Tapi ternyata konsumsi pare juga ada efek sampingnya. Bagimana efeknya?
Baca Juga: Jangan Suka Berlama-lama di Kantor, Bahaya Hipertensi Mengintai
Baca Juga: Asam Lambung Sering Kumat Coba Konsumsi 4 Jenis Buah-buahan Ini
Buah pare ini memang baik dikonsumsi karena sehat dan bergizi, tetapi konsumsilah dalam jumlah cukup.
Sebab jika berlebihan, akan ada efek samping yang muncul.
Konsumsi pare dalam jumlah banyak atau suplemen ekstrak pare dalam dosis tinggi dapat mengganggu kesehatan.
Efek samping dari pare berlebih yaitu diare, sakit perut, dan mutah.
Baca Juga: Lakukan Dua Gerakan Ini Sebelum Tidur Malam Demi Ginjal Sehat
Apabila sedang hamil sebaiknya tidak mengonsumsinya terlebih dahulu.
Hal itu karena penelitian efek jangka panjang terhadap kesehatan Moms yang sedang hamil belum dilakukan secara luas.
Selain itu, karena salah satu manfaatnya penurun kadar gula darah maka bagi Moms yang sedang minum obat penurun gula darah sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
Selain obat penurun gula darah, konsumsi pare juga perlu dikonsultasikan terlebih dahulu apabila minum obat secara rutin.(*)
BACA JUGA: Jangan Asal Kolam Untuk Berenang, Ini Ciri yang Banyak Bahan Kimianya
BACA JUGA: Jangan Sampai Salah Beli! Ini Daftar Obat Herbal yang Ditarik BPOM
#berantasstunting
Source | : | Nakita.id,GridHealth.ID,Journal of Ethnopharmacology,Garvan Institute of Medical Research,Institut Shanghai Materia Medica |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar